Biaya Pabrik
Biaya-biaya yang terjadi dalam pabrik selama satu periode disebut biaya pabrik (manufacturing cost). Pada dasarnya biaya pabrik dapat dikelompokkan menjadi :
a. Biaya bahan baku (raw materials) yaitu biaya untuk barang-barang yang dapat dengan mudah dan langsung diindentifikasikan dengan barang jadi. Contoh bahan baku adalah kayu bagi perusahaan mebel atau tembakau bagi perusahaan rokok.
b. Biaya buruh langsung (direct labor) adalah biaya untuk buruh yang menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat diidentifikasi langsung dengan barang jadi. Contoh buruh langsung adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel atau pelinting rokok dalam perusahaan rokok.
c. Biaya pabrikasi (overhead) adalah biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan burung langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasi secara langsung dengan barang yang dihasilkan. Contoh biaya pabrikasi adalah (1) bahan pembantu (kadang-kadang disebut bahan tidak langsung, misalnya perlengkapan pabrik (mur, baut, dan pelitur dalam perusahaan mebel); (2) buruh tidak langsung yaitu buruh yang pekerjaannya tidak dapat diidentifikasi secara langsung dengan barang yang dihasilkan, misalnya gaji mandor; (3) pemeliharaan dan perbaikan; (4) listrik, air, telpon, dan lain-lain.